PERSEMBAHAN TERBAIK
Baca: Imamat 22:17-25
Segala yang bercacat badannya janganlah kamu persembahkan, karena dengan itu TUHAN tidak berkenan akan kamu. (Imamat 22:20)
Ketika masih kecil saya pernah merasa jengkel melihat Ibu yang suka membagikan pisang hasil kebun kepada tetangga dan kerabat. Bukan masalah berbaginya, tetapi karena yang diberikan adalah pisang terbaik dari hasil panen. Saya hanya kebagian pisang yang kurang baik.
Segala yang bercacat badannya janganlah kamu persembahkan, karena dengan itu TUHAN tidak berkenan akan kamu. (Imamat 22:20)
Ketika masih kecil saya pernah merasa jengkel melihat Ibu yang suka membagikan pisang hasil kebun kepada tetangga dan kerabat. Bukan masalah berbaginya, tetapi karena yang diberikan adalah pisang terbaik dari hasil panen. Saya hanya kebagian pisang yang kurang baik.
Saat ini, kita tidak perlu lagi mempersembahkan binatang karena Yesus Kristus telah menjadi kurban tebusan yang membebaskan kita dari segala dosa. Namun Yesus mengajar kita supaya memberikan diri sebagai persembahan bagi Tuhan. Persembahan yang hidup, yang kudus, yang berkenan kepada-Nya. Persembahan sejati ini bukan hanya terwujud dalam ritual ibadah, melainkan juga dalam sikap hidup kepada sesama. Kasih kepada Tuhan terwujud melalui kasih kepada sesama. Kita belajar mengasihi sesama dengan kasih yang tulus dan murni, tanpa kemunafikan. Bukan kasih sebatas bibir, tetapi meluap dari kedalaman hati. Mari kita memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan!—
KUALITAS PERSEMBAHAN KITA
MENUNJUKKAN BESARNYA RASA HORMAT KITA KEPADA TUHAN
MENUNJUKKAN BESARNYA RASA HORMAT KITA KEPADA TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar